Oleh: Dahlan Iskan SAYA sulit kalau harus mengilmiahkan kata ”hoki”. Yakni kata hoki seperti yang diucapkan pengusaha besar Irwan Hidayat –pemilik pabrik jamu Sido Muncul itu. Ia
Kategori: Kolom
Lombok Pertama
Akhirnya, setelah sekitar setahun, saya naik pesawat lagi. Ya, ya, ya, ini bukan sesuatu yang istimewa buat banyak orang. Tapi buat saya, ini benar-benar sesuatu. Hanya beberapa
Prospek Industri Nikel Indonesia Menuju Raja Nikel dan Baterai Dunia
Industri Pertambangan Mineral Dan Energi memiliki peran penting dalam mentransformasikan perekonomian Indonesia. Pemanfaatan Sumberdaya Mineral Dan Energi Indonesia sudah bertahun-tahun sangat tergantung pada komoditas bahan baku mentah
Jumat WandaVision
Pandemi setahun ini benar-benar mengacak habit entertainment dan pop culture. Bioskop sampai terancam punah, stasiun televisi “normal” makin ditinggalkan, streaming semakin merajalela. Menariknya, habit menonton streaming pun
Abu Bakar Yarbo, Penasihat SMSI Jawa Timur Berpulang
SURABAYA – Dunia jurnalis khususnya Jawa Timur kembali berduka. Tiga hari sebelumnya meninggal Dr. Yoeyoeng Abdi, fotografer senior dan mantan wartawan Jawa Pos. Kemudian disusul Drs. H.
Prospek Ekonomi Bergantung Herd Immunity
PEMERINTAH memperkirakan pandemi Covid-19 bisa dikendalikan September tahun ini. Jika perkiraan tersebut terbukti, lantas bagaimana prospek ekonomi ke depan? Sebetulnya, kami memprediksi tahun ini pertumbuhan ekonomi berada di
Iklan-Iklan “Juara” Super Bowl
Super Bowl yang berlangsung Minggu lalu (7 Februari, Senin pagi WIB) bukanlah pertandingan yang menyenangkan buat saya. Tim favorit saya kalah he he he… Tampa Bay Buccaneers
Tidak Segan Marah, Tidak Segan Berterima Kasih
Setiap orang punya kenangan yang berbeda saat bersama alhamrhum H Suparnop Wonokromo. Termasuk Achmad Wahyudi yang biasa disapa Mas Didik ini. Ya, Sosok kepemimpinan Pak Parno yang
Bos, Sering Makan Tak Pakai Sendok
“Dek besok ke Jambi ya,” Bos Parno perintah kepada saya, Juni lalu. Saya pun langsung menjawab, Siap Bos. Kemudian saya mempersiapkan mobil. Mengecek kendaraan dan menelpon kawan- kawan
Kita Kehilangan Tokoh Pers Nasional
SAYA mengenal Pak Suparno cukup dekat. Karena nama beliau ada “Wonokromo”, saya pikir beliau orang Surabaya. Jadi kalau bertemu beliau, saya langsung mengajak beliau ngobrol ala suroboyoan.
Sekretaris pun Tak Berguna
Hanida Syafrina Manager Pemasaran Pal Tv Di lantai 2 Graha Pena, ada ruangan yang menjadi tempat kerja Bapak Suparno Wonokromo. Kala itu tahun 2002, saya diminta menjadi
Pesan Pak Parno, Kalau Ingin Sukses, Dik Kamu Harus Kerja Keras
SAYA mengenal bapak H Suparno Wonokromo, setelah bergabung dengan Harian Pagi Linggau Pos pada tahun 2001. Sebagai Calon Wartawan atau CW. Begitu manajemen menyebut jenjang redaksi di
Empat Kali Dipanggil Bos Parno
Waktu itu, di awal tahun 2000. Di sela-sela menunggu antrean potong rambut di Jl Mayor Salim Batubara, Simpang Sekip saya melihat ada koran. Rupanya koran Sumeks. Di
Sang “Dahlan Kunting”
Saya dan Suparno punya banyak kesamaan. Kami sama-sama wartawan, mulai jadi wartawan juga sama sekitar awal tahun 1980 an. Sama-sama mengawali bekerja di Jawa Pos, sama-sama anak
Amerika Marah Mobil Listrik
Norwegia lebih dulu paksakan mobil listrik, memimpin dunia dalam penjualannya secara per kapita. Orang Amerika marah dan meneriakkan “Norway No Way!”. Amerika harus menang. Tapi marahnya lucu…
Tiket Termurah 120 Juta
Harga tiket termurah? Per lembar USD 8.550 atau sekitar Rp 120,5 juta. Itu untuk duduk di pojok ujung atas. Itu harga PALING MURAH. Mau duduk di tribun
“Kita Beli Aja Hotelnya ……”
Mas Parno, selamat jalan ! Innalillahi wainna ilaihi rajiun.. Telah pergi salah seorang sahabat terbaik saya, Suparno Wonokromo, sahabat yang sama-sama jatuh bangun, membangun Jawa Pos Group,
Pak Parno, Teh Poci, dan Nasi Gudeg
Oleh Masayu Indriaty Susanto Santai tapi serius. Rasanya semua masalah terasa gampang. Beliau selalu punya cara untuk melakukan apapun, sambil tersenyum dan tertawa. Selalu menularkan energi positif
Pekerjaan Rumah NU di Usia 95 Tahun
ORANG pintar sama seperti orang bodoh, senang santai dan menghibur diri. Tetapi, orang pintar tahu kapan dan di mana melakukan semua itu. Kesenangan spesialnya tidak mengalahkan ambisi dan
Refleksi Harlah Ke-95 NU, Dakwah Digital dan Kemandirian Ekonomi
TEPAT 31 Januari 2021 besok, usia Nahdlatul Ulama (NU) genap 95 tahun dalam hitungan Masehi. Sebagai jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah, kontribusi NU tak perlu diragukan lagi dalam memperjuangkan dan
“Beli Mahal Jual Murah”, Mengenal Fenomena Pompom Saham
Ditulis Oleh : Iqma Ocifomuro, Mahasiswa PKN STAN SUMEKS.CO – Fenomena rekomendasi saham sudah menjadi hal yang lumrah. Kemudahan transaksi jual beli saham dengan hanya menggunakan aplikasi
Suparno Wonokromo , Sosok Tak Kenal Waktu dan Lelah. Bekerja, dan Bekerja !
Tegas, keras dan tidak mengenal Lelah. Itulah sosok seorang Suparno. Saya selalu memanggilnya Pak Parno. Satu hal yang tidak mudah dilupakan adalah senyumnya. Ia selalu tersenyum, dalam
Sederhana, Tidur Sekamar Berempat Saat Buat Perusahaan Baru
Sedih rasanya P Parno (H Suparno Wonokromo) meninggalkan kita semua. Tapi kan meninggal dunia itu tidak bisa dimajukan atau dimundurkan. Semua terjadi hanya dengan kehendak Yang Maha
Promosi Menyumbang
Duluuuu saya pernah menulis soal menyumbang. Sekarang mungkin waktunya diulang lagi. Apalagi sekarang sedang banyak bencana di Indonesia, dan saya melihat semakin banyak orang bikin program untuk
Mas Parno, Wartawan Pengacara dan Pandawa Lima
Oleh: Julheri JADI wartawan hukum dan kriminal itu berat, ngeri-ngeri sedap! Harus siap berhadapan dengan hukum dan duduk di kursi ruang sidang pengadilan. Bukan untuk meliput tapi
Bodoh Bisa Diajari Jadi Pintar, Tapi Kalau Tidak Jujur Sulit Diubah
Orang Baik. Hampir semua orang akan berkata seperti itu ketika ditanya kesan mereka terhadap Bapak Suparno Wonokromo. “Beliau itu low profil. Mungkin kekayaan dan jabatan beliau melebihi
Pak Parno; From Zero To Hero
Pertemuan saya dengan Pak Parno pertama kali terjadi pada 1992. Saat itu saya baru bergabung dengan Jawa Pos dan ditugaskan di Jakarta. Sebagai reporter baru yang tidak
Foto Jepretan Mas Parno Masih Kami Simpan jadi Kenangan.
Innalllahi wa innailahi roojiun. Itulah ucapan yang keluar dari mulut saya , saat beredar kabar di whatsapp grup, Mas Parno meninggal dunia. Hari itu, tanggal 9 Desember
Suparno, Sosok Agresif dan Korektif
“Sandal Jepit, Oblongan dan Rambut Licin adalah Ciri Khas yang Sulit Dilupakan” ‐——————————— Sejak saya hijrah dari Sumatera Ekspres (Sumeks) ke Riau Mandiri Group di Pekanbaru tahun
Ki Manteb: Mas Parno, Pengusaha yang Peduli Budaya
Banyak kesan saya tentang almarhum Ki Suparno Wonokromo , CEO Sumatera Ekspres. Bos Koran yang suka ndalang ini, adalah pengusaha yang peduli budaya. Saya kenal beliau, Mas
- 1
- 2
- 3
- …
- 9
- Berikutnya