PRABUMULIH – Wakil Wali Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri menghimbau kepada Dewan Masjid Indonesia untuk menyelesaikan persoalan dan sengketa masjid di kota Prabumulih.
“Kita mohon bantuan penyelesaian dewan masjid untuk sertifikat hibah masjid dan lainnya,” sebut Fikri (sapaan akrabnya, red) disela-sela acara pelantikan kepengurusan pimpinan daerah Dewan Masjid Indonesia kota Prabumulih masa bhakti 2020-2025, di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Selasa (22/12).
Lebih lanjut Wakil Walikota Prabumulih itu menegaskan, ada beberapa masjid bermasalah di kota nanas. “Kita mohon bantuan kepada mereka karena hibah dari keluarga ada yang tidak mengakui dan ada pengambilan kembali harus diselesaikan dewan masjid dengan Pemkot Prabumulih,” tegasnya.
Wakil Walikota dua periode itu menegaskan, dengan dilantiknya pengurus yang baru ini dapat berkesinambungan dan bersinergi dengan Pemkot Prabumulih dalam melakukan syiar Islam. “Banyak program ke Islaman kita yang dak biso kalau hanya diserahkan ke Pemkot dan butuh bantuan Dewan masjid termasuk memakmurkan masjid, mensejahterahkan umat dan lainnya,” lanjutnya mengaku nanti bisa bersinergi dengan Pemkot.
Dalam kesempatan itu, politisi PDI-P menegaskan walaupun Dewan masjid terdiri dari pengusaha, politik dan birokrasi namun urusan agama harus dipisahkan dengan politik. “Karena kalau lembaga keagamaan dibawa ke politik tidak nyambung sehingga kita imbau netral,” tegasnya.
Namun untuk pengurus pribadi yang terjun ke dunia politik pihaknya tak melarang dan mempersilahkan. “Seperti di Sumsel namun mereka harus cuti,” tukasnya.
Fikri menyebutkan, sudah ada sekitar 164 masjid di kota Prabumulih baik yang dibangun naru dan dilakukan rehab. (chy)
Komentar